My Blog List
Pengikut
Mengenai Saya
Jumat, 12 Maret 2010
Rabu, 10 Maret 2010
Senin, 01 Maret 2010
Dosa besar berikutnya adalah: sumpah palsu. Yaitu jika seseorang bersumpah untuk melakukan sesuatu perbuatan, namun ternyata ia tidak melakukan perbuatan itu. atau ia bersumpah tidak akan melakukan sesuatu perbuatan, namun nyatanya ia kemudian melakukan perbuatan itu. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih". (Ali Imraan: 77 )
Dosa besar berikutnya adalah: berbuat khianat atas harta pampasan perang. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu". (Ali Imraan: 161)
Dosa besar berikutnya adalah: meminum khamar [minuman keras]. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". (Al Maaidah: 90).
Dosa besar berikutnya adalah: meninggalkan shalat. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat". (Al Muddats-tsir: 42-43 )
Dosa besar berikutnya adalah: melanggar perjanjian dan memutuskan tali silaturahmi. Karena tali silaturahmi adalah salah satu ikatan yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk disambung. Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi". (Al Baqarah: 27 )
Dengan demikian, semua perbuatan dosa tadi adalah bagian dari dosa besar, sesuai dengan keterangan nash Al Quran. Dan masing-masing dosa besar tadi mengandung hikmah, seperti yang diungkapkan oleh Ja'far Shadiq. Dan saat ia ditanya oleh Ibnu Ubaid tentang apa itu dosa besar, Ja'far Shadiq dengan percaya diri menjawabnya dengan urutan seperti tadi. Dan penyebutan urutan tadi pun diungkapkannya dengan tanpa perlu berpikir lama. Yang menunjukkan bahwa masalah ini telah tertanam dalam otaknya; apalagi jika disadari bahwa ayat-ayat itu terdapat secara acak dalam pelbagai surah dalam Al Quran. Sehingga untuk menyebutkannya ia harus mengutip dan mengumpulkannya dari sana sini; hal ini juga menunjukkan bahwa ia benar-benar telah mendalami rahasia-rahasia kandungan Al Quran.